Tampilkan postingan dengan label experience. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label experience. Tampilkan semua postingan

Tipe Penumpang Bis #Day7

Posted by orange lover! , 2013/01/12 16.43



Menjadi commuter di Ibu Kota tidak begitu gampang. Apalagi untuk gue yang masih baru dalam hal pergi bolak-balik antar provinsi hampir setiap hari ini. Gue tinggal di Bekasi, sedangkan Kebayoran Baru adalah lokasi dimana gue bekerja kini. Pertamanya sih, gue merasa kaget dengan semua ini, seperti ketika harus mengetahui bahwa lama perjalanan yang gue tempuh dari rumah ke daerah Jakarta selatan tersebut selama dua jam pada saat kondisi jalan Jakarta dalam keadaan normal. Hal ini dikarenakan gue harus melewati daerah pusat kemacetan yang terkenal di Jakarta, Jalan Gatot Subroto dan Semanggi. Alhasil, semua ini nampak begitu berat bagi commuter pemula seperti gue. 

Setiap harinya, angkutan yang selalu mengantar gue adalah bis AC 05 jurusan Blok M – Bekasi. Tanpa bis tersebut, apalah artinya gue. Mungkin hanya butiran berlian yang terhempas di langit Senayan. Halah! Ketika masih kuliah dulu, gue menumpang bis ini hanya untuk ke toko buku di Plasa Senayan. Mungkin hanya beberapa bulan sekali ketika sang dosen menyarankan untuk membaca novel literature, ataupun atas dasar kemauan sendiri. 

An Absurd Day #Day6

Posted by orange lover! , 2013/01/07 15.29



Minggu, 06 Januari 2013

Well, this is an absurd day. Seperti biasa, semenjak ada dua dokter di klinik dimana gue kerja, sekarang gue harus masuk kerja di hari Minggu. Senin, luckily, gue libur. Untungnya, suasana klinik cukup lengang di hari Minggu. Otomatis jam pulang gue bisa dimajuin lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Biasanya sih pukul 2 sudah pulang. Suasana jalan  pulang di hari Minggu siang tambah menggembirakan. 

            Tapi sih tadi tumben keluar klinik sudah mulai sekitar pukul setengah empat. Salah satu teman kerja, sebut saja Maul belum menyelesaikan tugasnya, dan gue asyik menjawab trivia buat diposting di blog untuk hari keempat. Hehehe.. Tapi, yang bikin lama juga sih sebenarnya ada pasien baru yang bikin ribet bukan kepalang. Sebelumnya, dia datang langsung bersama temannya ke klinik untuk membuat janji dengan si dokter. Pertamanya sih, gue pikir beliau orang Arab; dilihat dari font di iPhonenya yang bertuliskan huruf Arab, saat memberikan gue nomor teleponnya. Wajahnya pun tipikal, berhidung mancung, matanya kecil, namun kulitnya lebih terang. Saat menepati janjinya tadi siang, beliau membawa serta sang istri dan seorang anaknya yang masih kecil. Dilihat dari form kesehatannya, ternyata beliau berasal dari Libya.Sayangnya Bapak tersebut berbahasa Inggris kurang lancar. Lain halnya dengan si istri walaupun masih kental dengan aksen Timur Tengah, namun bahasa Inggrisnya terbilang lancar. Jika dilihat dari situasi ini, bisa dipastikan di ruang pemeriksaan nanti akan ada transit bahasa, Inggris – Arab Libya – Inggris lalu kembali ke Arab Libya dan seterusnya. Terbukti, ruangan menjadi hening sesaat mereka melakukan percakapan ketika bertanya ke si suami bagaimana kondisi punggung dan area bermasalah lainnya saat itu. Gue dan dokter pun saling pandang. We totally didn’t understand what they were talking about. Ditambah lagi si anak yang jalan mengelilingi ruang dokter yang hanya berukuran sekitar 3 x 3 meter, menangis karena tidak mengizinkan Babanya (panggilan dalam bahasa Arab) diperiksa oleh si dokter, dan juga berulang kali terjatuh karena masih belajar menyeimbangkan badan saat berjalan, sungguh meramaikan suasana. Perkiraan gue benar. Setelah pemeriksaan selesai pun si dokter bilang ke gue, “This is so abstract, Ika.” Gue merasa pusing.

My 2012 #Day3

Posted by orange lover! , 2013/01/03 13.57



            Tahun lalu begitu berkesan buat gue. Pasalnya, semua berkah hadir dan mengalir deras kala itu. Dari momen yang dengan kerja keras untuk dicapai dan akhirnya gue dapatkan, sampai keinginan yang sebelumnya belum pernah gue cita-citakan sebelumnya, terjadi. Like dream came true. Ada pula juga apa yang selama ini gue mau, tapi belum kesampaian sampai saat ini. Moga-moga tercapai di tahun berikutnya ya. Everything is possible in our lives, kan?

            Happiness came very early in the early of the year. Di awal tahun, gue lulus kuliah. Siapa yang nggak gembira coba?. Dari awal gue takut kalo gue bakal menghabiskan waktu selama 5 tahun di kampus gue tercinta. Nyatanya, Januari 2012 dengan belajar selama 4 tahun 4 bulan, akhirnya gue mendapatkan hasil dari kemauan untuk kerja keras selama ini. Nilai yang bisa membanggakan orang tua. Selang dua bulan, gue diwisuda. Gue pake toga, cyiiin! Saat puncak acara dimulai, nama gue dipanggil sebagai mahasiswa terbaik di jurusan tempat gue belajar. Apa lagi yang nggak bisa gue syukuri dari semua yang gue dapatkan saat itu? Terlebih lagi, usai acara, gue keluar dari gedung, terlihat bokap dan nyokap menyambut gue dengan wajah yang bersinar. Mereka yang tengah terharu memeluk gue dan gue mendengar suara bokap gue berbisik, “Alhamdulillah, ya Allah..” :’) Walaupun dulu gue bikin mereka kecewa karena nggak masuk perguruan tinggi negeri dan menjadi wanita angkatan darat, seenggaknya gue bisa membayar kekecewaan gue dengan rasa bangga.

Tamasya ke Kota Tua

Posted by orange lover! , 2012/07/09 21.48


                Masa liburan sekolah berdampak baik juga pada saya, yang sampai saat ini masih menjadi tenaga pengajar, yaitu bisa merasakan juga free day from having learning-teaching activities. Mumpung masih bisa liburan, karena akhir bulan sudah berganti profesi, marilah berjalan-jalan menikmati waktu yang tengah senggang-senggangnya. Tempat yang dituju pada Minggu (8/7) kemarin, yaitu Kota Tua, JakartaKota, di Jakarta Barat. Saya lebih suka pergi di hari Minggu karena jalan, dan transportasi umum cukup lengang tanpa sesak. Terbukti, kereta yang saya tumpangi kemarin, tidak begitu padat oleh penumpang.  Berkunjung ke tempat tersebut sebenarnya tidak hanya untuk mengisi liburan semata, di samping si pacar yang belum pernah menginjakkan kaki ke tempat bersejarah tersebut *eh, ini rahasia loh! :D*, saya dapat berkeliling sekitar Kota Tua, dan mengambil gambar bangunan-bangunan tua. Rencana pertama yang saya buat dengan si pacar sih sebenarnya ingin datang dan melihat pameran LevitasiHore dalam rangka Jakarta Art Festival yang diadakan dari tanggal 6 – 8 Juli 2012, namun ternyata ketika sampai di booth tersebut, kami hanya melihat-lihat kurang lebih sepuluh menit. Walaupun hanya sebentar, atau bisa dibilang sekilas, saya cukup senang berada di sana, dengan niat dari Bekasi ke Kota, untuk melihat Pameran LevitasiHore. Memang, hasil jepretan saya tidak dipajang di sana, namun saya berbangga hati juga mengenal komunitas tersebut, serta pernah ikut berpartisipasi mengunggah hasil karya saya yang sedang berlevitasi di situsnya. Sedih juga sih, belum pernah ikut Photowalk yang diadakan komunitas tersebut, waktu yang selalu menghimpit menjadi alasan.


(Mencoba) Berlevitasi (Kembali) Di Taman

Posted by orange lover! , 2012/06/25 14.12


     Sebelum postingan ini, saya telah menceritakan bahwa saya pergi ke taman Rekreasi Wiladatika di Cibubur Minggu kemarin untuk menghabiskan waktu bersama pacar menikmati tempat yang lain selain bioskop. Setelah melemparkan pandangan ke segala penjuru taman, tiba-tiba saya pun mengajak pacar untuk berlevitasi. Sudah lama rasanya tidak mengambil gambar dengan konsep anti gravitasi tersebut. Untungnya, pacar pun mengiyakan. Sambil menikmati taman, kami mengambil gambar di spot yang kami rasa cocok untuk levitasi. Mungkin kami terlihat aneh untuk orang-orang, terutama saya yang lompat-lompatan. I don’t care. Di saat banyak orang pacaran pula di sudut-sudut taman, saya dan pacar malah asik levitasi. Pacaran di pojok itu is so mainstream, you know… *halah

Pertama melompat, memang badan sudah agak kaku dan saya berusaha untuk melemaskannya kembali. Hmm.. sudah berapa lama ya, saya tidak berlevitasi. Dulu, saat saya baru mengenal levitasi, rasanya ingin dipotret setiap hari. Ekstasi. Mumpung disediakan waktu dan tempat, oleh Rahadian, dengan kamera Xperia Mini Pro SK17i dan dengan mode sport, here are the pictures







*Brightness and Contrast are added on Photoscape

We Want A Park

Posted by orange lover! 13.49



Minggu 24 Juni 2012 kemarin, akhirnya saya bisa menghabiskan hari di luar rumah maupun lepas dari penat kerja. Maklum, dengan aktifitas yang cukup padat dari Senin hingga Sabtu, hampir mustahil untuk menikmati waktu yang senggang untuk bertamasya. Kalo nggak mengganti waktu tidur yang terampas, ya paling mengobrol dengan keluarga maupun pacar di rumah. Walaupun merupakan suatu rencana yang mendadak dan hanya memiliki waktu 3 – 4 jam, saya mengajak pacar pergi ke Taman Rekreasi Wiladatika di Cibubur. Tepatnya di seberang Cibubur Junction. Disana, saya menikmati suasana taman yang jarang ditemui di kota besar seperti Jakarta maupun Bekasi dimana saya tinggal. Ya, walaupun harus membayar untuk masuk ke sebuah taman yang tidak terlalu banyak pohon hanya rerumputan yang cukup luas, namun saya mensuyukuri bisa menghabiskan waktu di sana. Bukannya pelit karena harus mengeluarkan uang, namun seharusnya taman disediakan untuk masyarakat secara cuma-cuma, tidak hanya memperindah kota, namun juga dapat menjadi tempat berkumpul dengan udara segar tanpa adanya polusi maupun pendingin udara. Namun, saya mensyukuri masih ada Taman di Jakarta. Maklum, saya belum melihat tempat yang benar-benar bisa disebut taman di Bekasi dan Taman Wiladatika adalah tempat yang masih bisa dijangkau dari Pondok Gede, Bekasi.

                Senang rasanya bisa jalan berkeliling di taman tersebut. Sebuah air mancur yang terlihat saat memasuki gerbang taman, cukup menggugah perasaan yang tadinya agak galau jadi segar. Anak-anak kecil yang berlari-lari kecil kegirangan sambil bermain bola, sekumpulan orang yang bersenda gurau sambil menikmati pemandangan sekitar menambah rasa untuk mengembangkan senyum lebih lebar lagi.. Tak lupa juga ada remaja-remaja yang berfoto di depan air mancur, maupun di kebun bunga. Tuh kan, we can do anything in the park. Kota besar ini terlalu banyak taman belanja (red- mall) yang tidak bisa memberikan keceriaan seperti ini. Wishing the city where I live have a nice park.

My Morning View

Posted by orange lover! , 2012/06/01 19.41

Some say that waiting is a boring thing. I didn't know how I say about that phrase last Thursday morning. I was waiting for my mom in a canteen in her office when I saw a beautiful morning scene. One thing that made me so patient to wait for her was the view. From that vacant room, there is a big window, so I could see Monumen Nasional through it. Yap, Mom's office is across from that monument, so people can see clearly the peak. It's a usual thing for me. What I see every day in front of my house is just a high building like a hotel. I hate that. Finally, to make sure that I’ll not forget this nice scene, after a minute starring at that monument, I decided to capture that scene. Ah, what if this scene can be moved into in front of my room…



#Day23 When Alien is Lost...

Posted by orange lover! , 2012/05/30 23.04


Saya merasa sedih karena sepertinya tidak menyelesaikan tantangan #30DayBlogging dengan baik. Kegiatan yang cukup penuh minggu ini dengan panggilan kerja sampai kejadian kesasar di depan stasiun Kota mencari pintu masuk shelter busway cukup bikin stress. Kalau memang ada yang namanya setan nyasar, mungkin saya memang sedang dibuat pusing dengan kelakuannya. Padahal sebenarnya saya merasa cukup familiar dengan daerah Jakarta Pusat. Entah kenapa, saya tiba-tiba terdampar di Kota.

            Hal ini bisa terjadi saat saya ada panggilan kerja di daerah Cideng Barat, Tanah Abang, Senin kemarin. Sehabis interview di sebuah perusahaan otomotif, saya harus kembali ke kantor Ibu yang terletak di jalan Veteran untuk memperpanjang SIM C. Saya naik M10 jurusan Kota – Jembatan Lima dan berniat untuk turun di Harmoni. Namun, apa daya, Harmoni tak tercapai, saya merasa sungguh familiar dengan gedung-gedung tua yang saya lihat saat itu. Benar saja, mata saya terbelalak ketika saya melihat sebuah tulisan besar di depan gedung putih itu, MUSEUM BANK MANDIRI. Sh*t! A pretty girl named Ika, was lost alone. EL – OW – ES – TI. LOST! EI – EL – OW – EN – I. ALONE!

#Day22 Saya Ingin Ranjang Baru

Posted by orange lover! 22.19


                Banyak orang yang bilang dari tanggal 17 – 20 Mei kemarin merupakan akhir pekan yang panjang. Saya sih juga bilang. Tapi saya nggak begitu menikmatinya. Yak. Jumat masih harus mengajar di tempat les dimana saya bekerja. Merasa iri juga sih, ketika nyokap yang pegawai negeri bisa bersantai di rumah 4 hari penuh sedangkan saya harus pergi mengajar. No problemo. Demi ranjang baru.

                Ngomong-ngomong soal ranjang baru, saya suka agak takut dengan ranjang lama saya ini. Terbuat dari kayu, namun entah mengapa tidak terlihat kokoh berdiri. Mungkin sudah  lebih dari 5 tahunan dia berada di kamar saya. Ada beberapa tambalan di kaki nya karena sempat roboh sewaktu sepupu kecil saya yang berumur sekitar 3 tahun bermain di atasnya berlagak seperti Power Rangers dan Satria Baja Hitam. Alhasil, ambruk. *face palm* Ya, mungkin kayunya yang kurang bagus. Dan setelah beberapa minggu kemudian harus diperbaiki kembali setelah ambruk lagi saat saya hendak tidur. Padahal kan badan saya nggak berat-berat banget. Mungkin guling lebih berat dari badan saya. Oke, yang terakhir itu bohong. 

                Sangat disayangkan ketika membayangkan harus berpisah dengan ranjang yang selama bertahun-tahun bersama. Dia tidak pernah mengeluh kalau setiap hari saya tiduri, ataupun ketika saya tinggal sendiri jika harus keluar kota berhari-hari. Namun sepertinya dia tidak tahan dengan semua ini dan ambruk. Ehem. Begitulah. 

Tingginya kualitas suatu barang memang nggak bisa dibohongi. Semakin tinggi harga furniture , makin tinggi pula kualitasnya sehingga tukang kayu pun mencari jalan alternatif dengan membuat furniture dari kayu dengan kualitas yang rendah untuk mencukupi modal agar dapat merendahkan harga sehingga diminati masyarakat. Terlebih lagi kayu dengan kualitas bagus sulit dicari dan mahal. Seperti, Jati.

Saya bisa ambil contoh, lemari baju Ayah di kamar belakang masih saja berdiri kokoh tidak termakan rayap. Padahal, umur nya saja sudah tidak muda lagi. Lemari tersebut dibeli ketika orang tua saya ingin menikah, yah sekitar tahun 1988. Walaupun terlihat agak horror dengan cat hitamnya, namun masih berfungsi dengan baik. Lalu saya membandingkannya dengan ranjang saya ini. *puk puk ranjang*

Bagaimanapun kualitas ranjang saya nanti, dengan merawat dan membersihkannya dari debu akan menjaganya agar bertahan sampai lama. Kalau suatu barang dengan kualitas bagus juga tidak dijaga dengan baik, ya pasti akan sia-sia saja.

#Day18 Mendongaklah ke atas

Posted by orange lover! , 2012/05/18 21.26


            Siapa diantara kalian yang tidak suka dengan langit? Siapa diantara manusia yang tidak pernah mengamati langit ataupun menikmati keindahannya? Jika kalian menganggap langit hanyalah langit, mungkin kalian salah. Di sana lah insprasi terbentang.  Awannya yang menyerupai gula kapas, begitu manis dipandang. Bagi saya, langit merupakan salah satu hiburan yang selalu tersedia di atas kepala. Tanpa perlu membayar, birunya langit dan awan yang menyerupai berbagai bentuk, saya dapat selalu menikmatinya.

            Tapi ada satu moment dimana langit begitu membuat saya terpesona. Ya, saat langit biru menjadi nila. Namun, hanya sesekali saja menghampiri. Warna gradasi antara nila dan ungu saat berganti malam dapat menghentikan langkah saya dan mengamati langit sambil mendongakkan kepala walau sebentar saja. Apalagi saat langit itu berada di depan saya, walapun terasa sangat jauh hingga berjuta-juta kilometer namun saya ingin mengejar dan menangkap keindahannya. Coba saja kalian hentikan sejenak rasa terburu-buru saat pulang kerja ataupun aktifitas lainnya di senja hari. Lihatlah ke langit. Jika, langit memberikanmu langit dengan nila yang berkilau, nikmatilah sejenak.

#Day13 Homonoia, Please Be With Us..

Posted by orange lover! , 2012/05/15 17.51

Saya ini hidup di jaman apa sih? Kekerasan, baik fisik maupun verbal, makin saja dilakukan oleh beberapa anggota masyarakat, terjadi di luar sana, di tempat yang jauh jaraknya dengan saya, maupun di sekitar saya. Tidak hanya para pemuda, orang yang lebih tua pun hanya memikirkan masalah gengsi semata. Mereka membela tidak hanya agama, kekuasaan, kelompok maupun perseorangan. Apa nggak ada strategi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hal yang kita inginkan? Orang-orang yang lebih tua tidak menggunakan kedewasaannya untuk memandang suatu hal yang mereka sebut itu suatu masalah, sedangkan yang lebih muda, malah mengikuti ego dan tidak mau mengalah. Bagaimana bisa ketemu jalan keluarnya apabila mereka tidak berusaha mengambil jalan tengah dengan berdiskusi serta menghormati pendapat satu sama lain?

Seperti contoh kasus yang baru saja terjadi, cuma hanya karena merasa ada orang lain yang memandang kita yang katanya dengan sinis, apakah harus marah? Lalu bertengkar, saling bertukar kata-kata sampah serapah, kemudian merasa terhina, dan akhirnya tambah emosi? Lebih baik tidak usah digubris kalau hanya menambah keadaan menjadi nggak karuan. Apa, karena gengsi lagi? Kenapa sih harus diurusin orang yang memandang kita seperti itu, apalagi ketika orang tersebut tidak merasa melakukannya? Itu namanya orang gila. Dia punya mata, dia punya hak untuk melihat, kalau kita tidak tahu mengapa dia melakukan itu, ya sudah biarkan saja. Siapa tahu nanti dia akan bilang sendiri bagaimana perilaku kita sebenarnya. Atau mungkin kita yang belum bisa hidup dari kritikan? Apa mungkin kita yang belum siapa untuk menjadi makhluk sosial? Kenapa orang seperti itu nggak pindah saja ke hutan, buat rumah sendiri dan hidup sendirian tanpa orang lain yang akan mengkritik. Pujian tidak perlu-perlu amat kalau hanya untuk menaikkan gengsi dan merasa hebat dari orang lain, karena cuma bisa bikin perut buncit, nggak sehat, lalu mati.

#Day15 Write Nothing, Feel Something

Posted by orange lover! 17.01

I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you, Dad I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you, Dad I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you, Dad