Dosenku Ganteng Sekali

Posted by orange lover! , 2010/03/17 10.02


Well, just welcome me in the sixth grade. Inilah saatnya serius untuk menuju kesuksesan dalam kelulusan. Sarjana telah didepan mata. Nama lengkap saya akan menjadi tambah panjang dengan gelar sarjana nanti. Hhehe.. semoga, doakan saja, ya! Setahun lagi, ma men!

Ketika saya menulis cerita ini, saya baru saja pulang kuliah dan baru saja bertatap muka dengan seorang yang penting sekali. Ya, penting banget karena dialah yang menentukan nanti nilai –nilai saya dalam bidang kewirausahaan. Dialah dosen saya! This is the red letter day, braderrrr…!! Belum ada dosen seganteng ini, matanya yang tajam, kulitnya yang putih, rambutnya lurus dengan model dibelah tengah,dan masih muda, alamakkkk….!!

Sebenarnya dia ini asisten dosen dari fakultas ekonomi yang mengambil jurusan manajemen dan tengah menjalani semester akhirnya, karena dosen yang sebenarnya harus mengajar selalu sibuk, jadi dia yang menggantikan. Ya, Tuhan, semoga dosen nya sibuk terus. Ternyata Tuhan mengabulkan doaku dengan sekejap, karena asisten dosen itu bilang bahwa ia akan mengajar di kelas saya selama enam bulan ini. Yeaasshh..! Dia keren sekali.

Namanya Roy Handoko. Dia nggak mau dipanggil dengan sebutan bapak tapi kakak. “ yah, kalau nggak mau dipanggil bapak, gimana kalau kita panggil ‘sayang’ aja?” usulku dengan gaya genit sambil berbisik kepada Kartika, teman yang duduk disebelahku. Dan dia hanya menjawab pendek, “bisa, jeng. Boleh juga.” Sambil terus menatap sosok pria yang dengan kalem menjelaskan tentang persentase penilaian. Panas deh tuh mata! Kwik!

Senin akan menjadi hari yang menyenangkan kini. No more I hate Monday karena kini ada si Roy Handoko yang akan menemani siang saya, oopss.. maksud saya kelas kewirausahaan saya. Hehehe… Dan satu hal lagi, malamnya, saya dan kedua teman saya, Fitri dan Kartika, bersepakat melalui pesan singkat untuk selalu duduk di kursi bagian depan dekat dengan si asdos (asisten dosen) itu ketika mata kuliahnya berlangsung *ketika saya menerima pesan singkat itu, saya hanya menggeleng – gelengkan kepala*. Maaf ya saudara – saudara jika sedikit ekstrim. Maklumi saja.

15032010 – 15:31

Teman dan Lawan

Posted by orange lover! 09.53


Saya percaya bahwa kita semua punya teman, sahabat, ataupun kawan yang selalu bisa membuat kita dan mereka bahagia karena kita saling mengerti dan selalu berbagi dalam suka maupun duka. Kita memang diciptakan sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri di dunia ini. Kita memerlukan teman untuk menemani hari – hari kita yang barangkali dianggap monoton. Kita memerlukan teman, disaat kita menemukan sebuah kebahagiaan dalam hidup kita. Mereka selalu ada. Mereka baik sekali, mereka terkadang menjadi orang yang paling mengerti dibanding keluarga kita sendiri. Makanya, kita tak bisa lepas dari ikatan kita dengan teman.

Saya berpikir bahwa kita semua punya lawan yang terkadang membuat hidup kita hancur dan berantakan. Mereka selalu membicarakan tentang keburukan kita dibelakang. Mereka selalu menertawakan ketika kita bersedih, mereka pun menjadi sedih dan iri ketika kita sedang mendapatkan kesenangan karena mereka ingin lebih unggul dibanding apa yang telah kita miliki. Mereka juga selalu ingin mempunyai sesuatu yang lebih dari pada kita. Mereka jahat sekali, mereka selalu berpura – pura dan mengenakan topeng di depan kita. Mereka pura – pura baik, agar bisa mendapatkan sesuatu dari kita agar bisa menjatuhkan dan membuat kita terpuruk. Mereka berpura – pura sedih dan menipu kita dengan air mata buayanya agar kita tersanjung lalu kita bersimpati padanya, itu mereka lakukan karena mereka ingin lebih dekat untuk mendalami kelemahan kita. Oh, They’re just evil! I sometime hate them.

Tapi bagaimana jika mereka berbanding terbalik? Seperti kali ini yang sedang aku rasa. Temanku bagaikan seseorang yang diam – diam dan pelan – pelan akan menusukku dari belakang ataupun seseorang yang tiba – tiba akan mendorongku agar aku tersungkur dan tak dapat bangkit lagi, sedang orang yang kusebut lawan dengan sigap mengingatkanku dengan apa yang kini dan akan terjadi. Aku sungguh bingung dengan semua ini, aku sudah melakukan segala hal yang aku bisa, tapi tetap saja, mereka seperti bertukar jiwa dan aku seperti seorang manusia yang linglung entah harus kemana.

100310 – 21:40