Tampilkan postingan dengan label so sweet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label so sweet. Tampilkan semua postingan
Ika
My 2012 #Day3
Posted by orange lover! , 2013/01/03 13.57
Tahun
lalu begitu berkesan buat gue. Pasalnya, semua berkah hadir dan mengalir deras
kala itu. Dari momen yang dengan kerja keras untuk dicapai dan akhirnya gue
dapatkan, sampai keinginan yang sebelumnya belum pernah gue cita-citakan
sebelumnya, terjadi. Like dream came true. Ada pula juga apa yang selama ini gue mau,
tapi belum kesampaian sampai saat ini. Moga-moga tercapai di tahun berikutnya
ya. Everything is possible in our lives,
kan?
Happiness came very early in the early of the
year. Di awal tahun, gue lulus kuliah. Siapa yang nggak gembira coba?. Dari
awal gue takut kalo gue bakal menghabiskan waktu selama 5 tahun di kampus gue
tercinta. Nyatanya, Januari 2012 dengan belajar selama 4 tahun 4 bulan,
akhirnya gue mendapatkan hasil dari kemauan untuk kerja keras selama ini. Nilai
yang bisa membanggakan orang tua. Selang dua bulan, gue diwisuda. Gue pake
toga, cyiiin! Saat puncak acara dimulai, nama gue dipanggil sebagai mahasiswa
terbaik di jurusan tempat gue belajar. Apa lagi yang nggak bisa gue syukuri
dari semua yang gue dapatkan saat itu? Terlebih lagi, usai acara, gue keluar
dari gedung, terlihat bokap dan nyokap menyambut gue dengan wajah yang
bersinar. Mereka yang tengah terharu memeluk gue dan gue mendengar suara bokap
gue berbisik, “Alhamdulillah, ya Allah..” :’) Walaupun dulu gue bikin mereka
kecewa karena nggak masuk perguruan tinggi negeri dan menjadi wanita angkatan
darat, seenggaknya gue bisa membayar kekecewaan gue dengan rasa bangga.
#Day14 Jangan Jadi Patung
Posted by orange lover! , 2012/05/17 20.39
Buat saya, selama ini saya merasakannya, cinta adalah
suatu virus yang bisa menyerang siapa saja tanpa kenal bulu dan kapan saja
tanpa kenal suasana, tempat dan waktu. Pertama memang tidak begitu dirasakan
kehadirannya, namun lama kelamaan virus tersebut akan terasa, lalu ‘menggerogoti’
pikiran dan hati. Coba saja, apakah selama ini dengan logika yang sehat kamu
jatuh cinta terhadap seseorang? Malah cinta membuat kamu gila. Ketika
berhadapan dengan seseorang yang kamu cintai, pikiran kamu melayang dan tidak
sadarkan diri dan berpetualang dalam imajinasi yang kamu buat sendiri dengan
tokoh utama antara kamu dan orang yang kamu idamkan saja; senyum – senyum sendiri,
diam – diam cinta mulai merasuki pikiranmu dan akhirnya kamu terbawa suasana.
Cinta
juga tidak bisa berkompromi dengan logika, buktikan saja, jika cinta bisa
bekerja sama dengan logika, bisakah kamu menjawab kenapa kamu bisa jatuh cinta
terhadap sahabatmu, pacarnya sahabatmu, ataupun laki – laki beristri. Namun
bagaimana bila virus tersebut ‘berkembang biak’ melebihi kapasitas yang kita
mampu untuk bertahan? Mungkin sebelum kita terserang, ataupun saat kita
terlanjur terserang, ada baiknya memberi pertahanan diri untuk selalu waspada
dengan perasaan. Banyak laki-laki dan perempuan yang cantik dan baik di dunia
ini, namun hanya satu yang bisa dipercaya dengan tulus untuk berbagi bersama,
baik duka maupun suka, yang mengajarkan kita untuk selalu belajar dan menjadi seseorang
yang lebih baik. Saya ingin orang itu. Saya ingin kamu.
Saya
selalu ingat sebaris kalimat dalam cerita pendek Seno Gumira Ajidarma yang
berjudul Patung, melalui karakter seorang nenek, Seno menuliskan, “Cinta itu
ada dua. Yang pertama cinta buta. Yang kedua cinta pake otak. Yang pertama
biasanya membuat kita menderita. Yang kedua biasanya membuat kita selamat.”
So,
go for your real love, people. It’s in
your hands. It’s your decisions.
Untukmu, Rahadian Megananda
170512
To : Batman
Posted by orange lover! , 2010/07/22 14.10
Giving much thanks to a friend in A – class, I knew Henry Irawan.
No one wonder my smile bloomed in the first time I listened to his voice
Heavy voice but it is easily swallowed in my ears
Saying some words ending O, I like those sounds.
I record them in my mind and replay them over and over.
Singing attractively on the stage, he bewitched me.
I shouted his name, stopped dancing and starred at him.
I could take his pictures by my camera, my eyes, and my mind.
Printing in my days, I display them in my dream.
Henry Irawan, thank you for replying my birthday greeting to you.
I screamed loudly when I knew that you were on my timeline.
Wishing you always succeed with your band, Henfo!
*elektron_ika*
Langganan:
Postingan (Atom)