SAAT NONA IKA RAJIN MENGGAMBAR, ...
Posted by orange lover! , 2009/10/24 12.28
Awal mula peristiwa ini bisa terjadi adalah ketika saya menjadi seorang penggemar berat seorang vokalis band. Band bukan sembarang band. Band yang ini beda. Vokalis nya adalah seorang perempuan bernama Aprilia Apsari. Dia yang nggak secara langsung menjadikan saya rajin menggambar belakangan ini. Kalau ditanya apakah saya akrab dengannya? Wow, tentu saja tidak. Saya juga seorang perempuan yang turut mengidolakannya. Dia cantik. Setidaknya, saya juga tak kalah cantik (kata Ibu saya).
Saya sering sekali browsing mengenai dirinya dan karyanya dalam bidang seni lukis. Bagus sekali apalagi pada saat dia menggelar pameran tunggalnya yang berjudul ‘Rayuan Pulau Kelapa’. Saya jadi terinspirasi untuk menggambar ya walaupun saat itu saya tak hadir dalam acara tersebut. Sebenarnya sih saya juga nggak tahu apakah saya ini berbakat dalam bidang ini atau tidak, tapi apa salahnya toh jika kita mau mencoba, siapa tahu memang bisa. Saya pikir, semua orang bisa menggambar, tapi bagus tidaknya tergantung yang Maha Kuasa lah. Heheh... Buat apa ada pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian di SD dulu kalau nggak di praktekkin lagi. Akhirnya, dengan segala usaha dan upaya, akhirnya saya nekat untuk menggambar. Ya, nekat. Walaupun ada kata nekat dibalik niat ini, tapi saya percaya dalam hati kalau saya pasti akan puas dengan hasil buatan sendiri.
Langkah pertama yang saya tempuh adalah menggambar perempuan dengan pewarna crayon. Cukup memuaskan walaupun nggak ada sama sekali detail atau raut wajah di gambar tersebut.
Coba lagi lah. Bukan Yunika Hawa Lestari namanya kalau pupus di tengah jalan. Lalu saya coba dengan media yang berbeda, kaos. Saya membeli tiga kaos sekaligus plus dua cat hitam acrylic. Saya buat sketsa pertama kali dengan pensil di atas kaos tersebut. Kaos pertama saya gambar seorang pria berambut keriting dengan bonus kumisnya, yang kedua seorang perempuan berambut panjang dan yang terakhir saya gambar sketsa berbentuk tulisan ‘ I HATE YOUR BAND’. Inspirasi tulisan ini berasal dari salah satu vokalis The Veronicas -- yang memakai tank top bertuliskan kata - kata tersebut walaupun hanya dengan spidol-saat malam penganugrahan Miss USA 2009. Namun, hanya salah satu kaos yang saya warnai yaitu kaos yang bilang bahwa saya benci band mu. Kenapa? Permasalahannya adalah saya belum punya ide bagaimana mewarnai yang baik, benar dan indah dipandang mata. Alhasil, kedua kaos itu tersimpan begitu saja di lemari pakaian.
Saat menunjukan pada Ayah hasil kerjaku, ekspresi nya berubah. Lalu bertanya, “ Tugas kuliah, Ka?”. Saya pun menjawab “Bukan.”
“Yaelah, kirain mah tugas kuliah, pake ribet - ribet segala beli kaos sama cat.” Ujarnya agak marah.
Aku pun hanya mendengus kesal. Pikir saya, memangnya saya kuliah jurusan apa kok ada tugas ngegambar baju gini. Suka nggak sinkron deh! Yang lebih parah lagi, saat Ayah saya bilang, “ Nggak usah deh ngecat - ngecat baju lagi di kaos. Sayang banget!” Apakah itu berarti gambar saya kurang bagus atau jelek?
Beberapa minggu setelah kejadian dilarang Ayah untuk menggambar di kaos lagi, akhirnya saya mencari media lain, Kayu. Ya, yang sekarang jadi korban untuk saya buat gambar - gambar adalah, lemari pakaian, laci meja, dan pintu. Jangan kaget dengan hal ini, entah kenapa rasa ini mendorong saya untuk mencoret - coret sesuatu, bosan dengan kertas yang akhirnya malah terbuang atau hilang. Pintu kamar bagian belakang pun telah menjadi alat untuk menyimpan gambar saya berupa seorang perempuan dengan tatapan agak sinis yang saya tuliskan juga dibawahnya, skeptikal. Saya nggak peduli walaupun gambarnya aneh, dan seperti waria ( kata adik saya ), saya tetap menghargai karya yang saya buat dengan berpeluh keringat.
Entah sampai kapan kegiatan ini akan saya lakukan, besok, minggu depan ataupun seterusnya karena saya senang banget menggerakkan tangan saya dan membiarkan pensil menari - nari tuk membuat garis demi garis. Memang sih, sekarang ini belum menggambar dengan ide dan imajinasi sendiri tapi mengikuti gambar yang telah ada yang saya dapatkan dari Mr. Google, tapi itu nggak menurunkan semangat saya yang masih belajar ini.
Tembok, apakah kau mau jadi korban berikutnya?
Jangan ditembok Ka, kasian temboknya jadi korban keamatiran tangan lo corat-coret ga jelas hehehe, mending di aer aja Ka hehehe