We Love Ya, aa!

Posted by orange lover! , 2009/01/10 11.38

Bibir tipis mengembang dua sentimeter saat kami melewati pria tersebut. Mengagumkan! Aroma tubuhnya yang khas, memporak - porandakan pikiran dan memaksa kami untuk selalu dekat dengannya. benar - benar dia begitu indah di mata. ketika penglihatan kami harus tertuju pada tulisan - tulisan kecil yang tersusun di dalam sebuah buku, dia pemberi penyengar bagai oase di padang pasir yang bersuhu 75 derajat C. Memang terlihat berlebihan, tapi begitulah. dia memeng ciptaan Tuhan yang diberi karunia lebih memerlukan perjuangan untuk mendapatkan sedikitnya, cintanya. Ah, cinta. Mungkin kami hanya bisa berdoa dan bermimpi bersama untuk mencuri pikirannya agar nama kami ada di dalam hari - harinya.


kami membeku saat mata kami tertangkap pandangannya,. Bersemulah pipi kami. Kami tak sanggup untuk menutupinya. Oh, we are dizzy! Lots of him in our minds. kami bergerumul dalam sebuah ruangan putih berudara sejuk tertutupi kaca - kaca hitam. tapi kami masih melihatmu walaupun sebagai siluet. Sesosok yang bergerak- gerik diikuti kepulan asap tebal. Kau sungguh mempesona.


pria tersebut kami sebut sebagai pria misterius. Misterius akan arti cinta..... entahlah Mengapa seperti itu! Sejujurnya kamipun tak ingin ia hidup bersama wanita lain selain kami, but it's imposible........ seandainya kami tau wanita seperti apa yang ia ingnkan????? terkadang tatapan itu membuat kami tak mengerti apa arti sinar itu. Sinar Cintakah??? atau sudahlah mungkin kami salah tangkap. dia sudah membuat kami merasa dicintai.
Kami tak ingin dia pergi. bayangannya selalu membuat hasrat kami ingin mengejar dia. walau khayalan atau mimpi tak masalah bagi kami.
Tuhan.......Beri kami 3 laki - laki seperti dia Adakah di pelosok Barat atau pelosok Timur? kami akan pergi kesana. Gila! pria tersebut telah mengeluarkan aura mempesona membutai mata yang ingin melihatnnya.
kami ingin dia selalu menemani entah sampai kapan akhir cerita ini kami lanjutkan


Apakah sampai cincin putih itu kami lihat!

kepompong

1 Response to "We Love Ya, aa!"

Endang S Priyatna (Curly) Says:

Hmm, we? aa?

Mungkin,lebih baik hanya dalam mimpi saja. Kenyataan biasanya menghianati mimpi itu. Hmm, it seems more flowery when you're fantasizing as it turns Grey when you realize.

Oi Oi Oi Oi