BANCI TERSEBUT MEMBUATKU SAKIT HATI

Posted by orange lover! , 2009/01/05 19.54

Slide 2

Entah mengapa banci itu ada dimana – mana. Di terminal, dijalan raya, di televisi ataupun di surat kabar. Saya tak habis pikir ada manusia yang mengganti penampilannya hanya untuk mendapatkan uang. Ya, memang sih, cari kerjaan susah tapi apa nggak ada kerjaan lain selain menjadi seorang banci? Memang seharusnya itu hak mereka untuk menjadi seorang banci. Tapi kalau dipikir – pikir dan dilihat – lihat kalau ketemu sama banci, penampilan mereka dengan postur tubuh pria dengan balutan baju wanita itu terlihat sangat aneh dan juga menakutkan. Saya pernah suatu waktu betemu dengan banci di salah satu perumahan yang setiap hari saya lewati untuk menuju ke kampus.

Ceritanya begini... Ehheeemmm..

Saat saya sedang asyik mengendarai sepeda motor matic merah dengan agak kencang karena saya terlambat bangun dan harus mengejar waktu ke kampus agar tak terlambat masuk kelas dan melewati perumahan tersebut, saya melihat dua orang banci yang berjalan beriringan dengan berlenggak – lenggok ala wanita seutuhnya. Saya mengurangi kecepatan agar berpapasan dengan mereka dan melihat penampilan mereka dengan jelas. Memang sih agak usil juga. Ngapain coba ngeliatin banci pagi – pagi? Mendingan ajak mereka minum kopi bersama lalu saling tukar cerita dari hati ke hati. Loh?

Saat mereka ada didepan saya dengan jarak 100 meter, saya mengerutkan dahi saat melihat apa yang mereka kenakan. Nggak jelas. Nggak matching. Seharusnya, agar menjadi banci yang baik dan benar, kalian harus memadu padankan baju yang akan dipakai saat dinas. Tak perlu seksi dan terbuka yang penting pancarkanlah aura kebaikan kalian agar orang – orang pun berbaik sangka kepada kalian. Andai saja saya bisa menasihati mereka saat itu. Terang saja, salah satu banci tersebut memakai baju putih dengan lengan biru dibawah siku lalu rok rempel hitam. Ditambah pemanis alias penutup bulu kaki yaitu stocking hitam. Waw... pagi – pagi seperti ini dengan cuaca yang panas terik membakar kulit bisa – bisanya dia memakai stocking hitam. Dia terlihat membawa kecrekan . Mereka ternyata pengamen jalanan. Penyanyi door to door. Banci yang berikutnya memakai baju putih berlengan pendek dan celana putih 7/8. Beee.... putih – putih. Kayak kuntilanak. Saya akhirnya berpapasan dengan mereka di pangkalan ojek. Abang – abang ojek pun yang biasanya ngegodain kece yang lewat kini hanya menatap aneh para banci itu. Kasihan. Padahal banci – banci tersebut tersenyum manis ingin digoda. Entah mengapa mata saya tak lepas dari banci – banci itu. Apakah saya jatuh cinta kepadanya saat pandangan pertama awal kami berjumpa? Oh...TIDAK!!! Tuhan.... tolonglah hambamu yang cantik ini!! Jangan biarkan itu terjadi.

Saya memperhatikan salah satu banci yang memaki rok tersebut. Sepertinya, saya mengenalnya. Apakah saya pernah bertemu dengannya? Tapi saya merasa seperti mengenalnya. Adakah orang – orang yang berada dalam hidup saya seperti dia? Sebelum saya menemukan jawabannya, banci yang memakai rok tersebut menoleh kearah saya lalu, “ HEH..... NGAPAIN LO NGELIATIN GUE!!” bentaknya kepada saya. Didepan wajah saya. Karena kaget dan melihat banyak tukang ojek yang kaget juga, saya tancap gas berlalu meninggalkan banci brengsek tersebut. Anjrit tuh banci. Sakit hati saya di bentak sama banci. Nggak pernah dalam hidup saya diperlakukan sekeji itu oleh pria modifikasi tersebut. Hancur hidup saya. Bagaimana dengan masa depan saya nanti? Apakah banci itu mau bertanggung jawab atas semua keadaan ini?. Oh, iya. Saya baru ingat sekarang. Kenapa saya merasa mengenal banci yang memakai rok tersebut karena dia mirip sama vokalisnya Kangen Band. Gue nggak tau namanya siapa. Anda tahu?

2 Response to "BANCI TERSEBUT MEMBUATKU SAKIT HATI"

Dessy Aster Says:

Ika-ika parah beut lo....!!!!

Anonim Says:

makanya, jangan ganggu banci!