#Day9 Am I the Becoming?
Posted by orange lover! , 2012/05/09 23.15
Sebelumnya saya telah menceritakan
mengenai band kesukaan saya di postingan sebelumnya. Bagaimana saya begitu
mengidolakan White Shoes and The Couples Company, dari gaya berbusananya,
liriknya, lantunan melodinya dan idealisnya. Namun, ada yang lebih saya sukai
daripada sekedar lagu yang mereka ciptakan dan saya dengarkan. Aprilia Apsari,
sang vokalis. Entah mengapa, saya begitu mengidolakannya. Mungkin karena attitude nya yang belum saya temukan
pada vokalis lain, parasnya cantik, dan baik berbusana, bahkan gerak tubuhnya
yang mengikuti irama musik yang mengiringi suaranya yang merdu. Apabila saya
menghadiri acara musik dimana WSATCC menjadi pengisi acaranya, saya tidak hanya
menikmati pertunjukan band tersebut secara langsung, namun melihat Sari juga
termasuk dalam rencana.
Dulu,
pertama kali saya menonton pertunjukkan band tersebut, mengutip Joli Jenson
dalam menerangkan mengenai fan pathology,
I think as a female, I was the hysterical
crowd. Sungguhlah norak. Maklum, ABG. Namun, ketika saya memperhatikan sang
vokalis, saya bisa langsung diam dan memperhatikan dirinya. Begitu pula sampai
saat ini, walaupun hysteria saya sudah tak terjadi lagi, namun memperhatikan
Sari masih lanjut. Tenang Sari, saya nggak bakalan gigit kok! Hehehe..
Karena
Sari pula lah saya mencoba untuk memakai eyeliner dengan bentuk cat tail. Memang agak rumit saat pertama
kali mengaplikasikannya, namun akhirnya kini saya dengan mahir memakai salah
satu riasan wajah tersebut dengan sekejap. Beberapa teman juga menyadari bahwa
kini rambut ikal saya dibiarkan panjang terurai. Sebelumnya, panjang sebahu
saja, saya merasa kalau itu adalah rambut terpanjang yang pernah saya miliki. I love her appearance. I wanna be like her.
Saya merasa, karena melihatnya, saya terdorong untuk berdandan lebih
‘perempuan’ dan tidak lagi boyish seperti
dulu. Salah satu teman saya, Dessy
pun berkomentar bahwa saya mirip dengannya setelah melihat gambar saya dan
Sari. Entahlah itu benar apa tidak. But,
I do appreciate it.
Sekitar
sebulan yang lalu, saya menonton WSATCC di sebuah acara musik di televisi dan
melihat kalau Sari telah memotong rambut panjangnya, berpotongan pendek. Dia
terlihat segar. Spontan saya langsung memegang rambut saya. Aaakk… Sari potong
rambut! Sekilas ada keinginan pula untuk memotong rambut saya, namun saya
urungkan karena saya sudah jatuh cinta pada rambut panjang saya ini.
Well, now I realize that being a
clever fandom is a must. Nggak usah menjadi penggemar
yang excessive sampai berkorban jiwa
dan raga untuk idola. Lebih baik kita memilih siapa yang dapat kita idolakan
agar kita tidak terjerumus ke hal-hal yang negative karena salah
menginterpretasikan fandom tersebut. Bagaimana jikalau diganti menjadi
penikmat?
No wonder, you almost looked like her Hihihi
Aura jadulnya pun iya lol