Untuk kamu yang berulang tahun hari ini, tentunya aku ucapkan Selamat Berbahagia. Aku turut senang, Tuhan mengizinkan untuk menikmati hidupmu yang indah ini untuk yang ke 28 kalinya. Banyak mungkin semua peristiwa dan kenangan telah terjadi di tiap detik harimu. Aku pun bersyukur selalu ada di setiap mata memandang dan merasakan denyut-denyut jantungmu dan berada dalam bagian di hidup serta bisikan doamu. Semoga harapan-harapan selalu terwujud seperti cita-cita yang telah kamu capai sebelumnya. Happy Birthday, R*hadian Meg*nanda.
Ika
Posted by
orange lover!
16.43
Menjadi commuter di Ibu Kota tidak begitu
gampang. Apalagi untuk gue yang masih baru dalam hal pergi bolak-balik antar
provinsi hampir setiap hari ini. Gue tinggal di Bekasi, sedangkan Kebayoran
Baru adalah lokasi dimana gue bekerja kini. Pertamanya sih, gue merasa kaget
dengan semua ini, seperti ketika harus mengetahui bahwa lama perjalanan yang
gue tempuh dari rumah ke daerah Jakarta selatan tersebut selama dua jam pada
saat kondisi jalan Jakarta dalam keadaan normal. Hal ini dikarenakan gue harus
melewati daerah pusat kemacetan yang terkenal di Jakarta, Jalan Gatot Subroto dan Semanggi.
Alhasil, semua ini nampak begitu berat bagi commuter
pemula seperti gue.
Setiap harinya, angkutan
yang selalu mengantar gue adalah bis AC 05 jurusan Blok M – Bekasi. Tanpa bis
tersebut, apalah artinya gue. Mungkin hanya butiran berlian yang terhempas di
langit Senayan. Halah! Ketika masih kuliah dulu, gue menumpang bis ini hanya
untuk ke toko buku di Plasa Senayan. Mungkin hanya beberapa bulan sekali ketika
sang dosen menyarankan untuk membaca novel literature, ataupun atas dasar
kemauan sendiri.
Minggu,
06 Januari 2013
Well,
this is an absurd day.
Seperti biasa, semenjak ada dua dokter di klinik dimana gue kerja, sekarang gue
harus masuk kerja di hari Minggu. Senin, luckily,
gue libur. Untungnya, suasana klinik cukup lengang di hari Minggu. Otomatis
jam pulang gue bisa dimajuin lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Biasanya
sih pukul 2 sudah pulang. Suasana jalan
pulang di hari Minggu siang tambah menggembirakan.
Tapi sih tadi tumben keluar klinik
sudah mulai sekitar pukul setengah empat. Salah satu teman kerja, sebut saja
Maul belum menyelesaikan tugasnya, dan gue asyik menjawab trivia buat diposting
di blog untuk hari keempat. Hehehe.. Tapi, yang bikin lama juga sih sebenarnya
ada pasien baru yang bikin ribet bukan kepalang. Sebelumnya, dia datang
langsung bersama temannya ke klinik untuk membuat janji dengan si dokter.
Pertamanya sih, gue pikir beliau orang Arab; dilihat dari font di iPhonenya
yang bertuliskan huruf Arab, saat memberikan gue nomor teleponnya. Wajahnya pun
tipikal, berhidung mancung, matanya kecil, namun kulitnya lebih terang. Saat
menepati janjinya tadi siang, beliau membawa serta sang istri dan seorang
anaknya yang masih kecil. Dilihat dari form kesehatannya, ternyata beliau berasal
dari Libya.Sayangnya Bapak tersebut berbahasa Inggris kurang lancar. Lain
halnya dengan si istri walaupun masih kental dengan aksen Timur Tengah, namun
bahasa Inggrisnya terbilang lancar. Jika dilihat dari situasi ini, bisa
dipastikan di ruang pemeriksaan nanti akan ada transit bahasa, Inggris – Arab
Libya – Inggris lalu kembali ke Arab Libya dan seterusnya. Terbukti, ruangan
menjadi hening sesaat mereka melakukan percakapan ketika bertanya ke si suami
bagaimana kondisi punggung dan area bermasalah lainnya saat itu. Gue dan dokter
pun saling pandang. We totally didn’t
understand what they were talking about. Ditambah lagi si anak yang jalan
mengelilingi ruang dokter yang hanya berukuran sekitar 3 x 3 meter, menangis
karena tidak mengizinkan Babanya (panggilan dalam bahasa Arab) diperiksa oleh
si dokter, dan juga berulang kali terjatuh karena masih belajar menyeimbangkan
badan saat berjalan, sungguh meramaikan suasana. Perkiraan gue benar. Setelah
pemeriksaan selesai pun si dokter bilang ke gue, “This is so abstract, Ika.” Gue merasa pusing.
Posted by
orange lover!
15.23
Aku adalah air yang terbendung di
pori-pori awan. Saat aku dijatuhkan nanti, aku pinta angin membawaku hingga
jatuh menetes kewajahmu sebagai penyejuk kemarau panjang yang engkau rasakan
kini. Jangan cemas, petir tidak akan menakutimu. Aku tidak takut dengan petir.
Aku bersahabat dengannya. Malah, aku yang memintanya untuk tidak membuatmu jauh
kepadaku. Kamu juga jangan takut kepadaku. Seharusnya kamu senang akan
kedatanganku yang sudah lama kamu nantikan.
Aku akan melembabkan kulitmu yang
mengering. Pasti sakit rasanya menantikan diriku. Pasti tersiksa rasanya kamu
merindukan kedatanganku. Maaf jika aku pergi terlalu lama. Maaf jika aku datang
tanpa sepengetahuanmu yang terkadang awan-awan saja membohongimu akan ada atau
tidaknya aku untukmu. Aku hanya ingin menjaga diriku agar tidak terlalu mendekapmu
dan bersamamu terus menerus. Apalagi jika tidak ada yang menahanku. Jujur saja,
aku juga ingin merasakanmu dan memasuki lapisan terdalam pada dirimu. Tapi
sepertinya aku harus berpikir sekali lagi. Coba saja kau bayangkan. Tunggu.
Kamu rasakan saja. Biar mereka yang menapaki, bertumpu padamu seharusnya
membayangkan dan berbuat sesuatu untuk kita. Mereka harus mengerti bagaimana
mengatur tempat pertemuan kita walaupun aku datang padamu tanpa henti. Aku tak
ingin menggenangimu dan membuatmu sesak karena menopang aku yang meluap.
Yes, I am having blogblock this past two days. Works and traffic blocked my mind. Well, I think I should do brain surgery like my doctor in my office told me. Hehe.. Thanks for Dessy for having this trivia which may help to inspire me.
1. WERE YOU NAMED AFTER ANYONE?
No. Well, if you were in my position, would you agree if I am named after my father's like Yunika Hawa Lestari Soleh? Or in this new year, I think will change my name into Yunika Gosling. Thank you.
2. WHEN WAS THE LAST TIME YOU CRIED?
The last time I cried in the new year for both being shocked and happy. Bingung kan? Aku juga.
3. DO YOU LIKE YOUR HANDWRITING?
I don't know. I am totally confused with my handwriting which one is definitely mine.
4. WHAT IS YOUR FAVORITE LUNCH MEAT?
Aku jadi kangen makan lamb chop di Arena, Bali.. Aaaak!!
5. DO YOU HAVE KIDS?
My neighbor has.
6. DO YOU STILL HAVE YOUR WISDOM TEETH?
I have two. Posisinya miring gitu kenapa, ya?
7. DO YOU USED SARCASM A LOT?
Sometimes.
8. DO YOU STILL HAVE YOUR TONSILS?
I don't know. Can you check it for me? *open mouth*
9. WOULD YOU BUNGEE JUMP?
Absolutely no. Gue takut ketinggian. Lewat jembatan penyebrangan aja gue puyeng, cyiiiinn!!!
10. WHAT IS YOUR FAVORITE CEREAL?
As far as I know is kids cereal. Does it count in?
11. DO YOU UNTIE YOUR SHOES WHEN YOU TAKE THEM OFF?
I love shoes especially when going out. I do it.
12. DO YOU THINK YOU'RE STRONG?
I am strong enough to face this life. *tiba tiba langsung memikirkan masa depan*
13. WHAT IS YOUR FAVORITE ICE CREAM?
I like chocolate one. But, it's been long time I don't eat ice cream.
14. WHAT IS THE FIRST THING YOU NOTICE ABOUT PEOPLE?
Their eyes. TATAP MATA SAYAA!
15. RED OR PINK?
Red.
16. WHAT IS THE LEAST FAVORITE THING ABOUT YOURSELF?
plin plan. Well, I'm sorry. I am Gemini. LOL
17. WHO DO YOU MISS THE MOST?
Every second I miss Rahadian Megananda. His eyes melt me down. #eaaa
18. DO YOU WANT EVERYONE TO SEND THIS BACK TO YOU?
What about your answers, guys?
19. WHAT COLOR PANTS AND SHOES ARE YOU WEARING?
Blue jeans and white wedges.
20. WHAT WAS THE LAST THING YOU ATE?
Cheese Mania from Domino. My doctor bought it for the team.
21. WHAT ARE YOU LISTENING TO RIGHT NOW?
I am listening to Beyonce Knowles - Single Ladies on Youtube from office PC. Wo..oooo..oowoo...!
22. IF YOU WERE A CRAYON, WHAT COLOR WOULD YOU BE?
Black. I'll mess your drawing. *devil laugh*
23. FAVORITE SMELLS?
Jasmine. Relaxing.
24. WHO WAS THE LAST PERSON YOU TALKED TO ON THE PHONE?
Belum ada yang telepon aku hari ini. Aku cedih.
25. WHAT ARE YOU ALLERGIC TO?
My doctor said that I am not allowed to eat eggs and seafood because of my eczeuma.
Tahun
lalu begitu berkesan buat gue. Pasalnya, semua berkah hadir dan mengalir deras
kala itu. Dari momen yang dengan kerja keras untuk dicapai dan akhirnya gue
dapatkan, sampai keinginan yang sebelumnya belum pernah gue cita-citakan
sebelumnya, terjadi. Like dream came true. Ada pula juga apa yang selama ini gue mau,
tapi belum kesampaian sampai saat ini. Moga-moga tercapai di tahun berikutnya
ya. Everything is possible in our lives,
kan?
Happiness came very early in the early of the
year. Di awal tahun, gue lulus kuliah. Siapa yang nggak gembira coba?. Dari
awal gue takut kalo gue bakal menghabiskan waktu selama 5 tahun di kampus gue
tercinta. Nyatanya, Januari 2012 dengan belajar selama 4 tahun 4 bulan,
akhirnya gue mendapatkan hasil dari kemauan untuk kerja keras selama ini. Nilai
yang bisa membanggakan orang tua. Selang dua bulan, gue diwisuda. Gue pake
toga, cyiiin! Saat puncak acara dimulai, nama gue dipanggil sebagai mahasiswa
terbaik di jurusan tempat gue belajar. Apa lagi yang nggak bisa gue syukuri
dari semua yang gue dapatkan saat itu? Terlebih lagi, usai acara, gue keluar
dari gedung, terlihat bokap dan nyokap menyambut gue dengan wajah yang
bersinar. Mereka yang tengah terharu memeluk gue dan gue mendengar suara bokap
gue berbisik, “Alhamdulillah, ya Allah..” :’) Walaupun dulu gue bikin mereka
kecewa karena nggak masuk perguruan tinggi negeri dan menjadi wanita angkatan
darat, seenggaknya gue bisa membayar kekecewaan gue dengan rasa bangga.
Ada kamu di suara letupan kembang api
semalam. Ada
kamu di sinar warna-warninya hinggap langit malam terang benderang. Ada kamu dalam
sorak-sorai menyambut. Ada
tawa genitmu dalam tawa gembira bocah-bocah kecil yang dibolehkan terjaga
hingga larut malam. Aku rindu.
Kita
telah menjalani semua suka dan duka selama 5 tahun. Aku lihat kembang api yang
sama. Aku dengar suara yang sama. Pun aku mencintai laki-laki yang sama. Hingga
kini, rasa yang sama juga meletup-letup di dada. Aku tak memperdulikan tahun
yang telah berganti. Rasa rindu ini selalu menghampiri di setiap detik waktu
berjalan.
Dua tahun lalu aku tak memperdulikan suara
kembang api atau petasan manapun. Bibirmu pun tak mengembang. Bibirmu dan matamu
tertutup. Wajahmu yang tenang namun pucat tetap menenangkan. Tapi kutahu jika telingamu mendengarku yang
selalu berdoa di sampingmu. Mengharapkan dirimu menyambut tahun baru bersamaku
dan mencium bibirku ketika jarum jam lurus ke angka 12.
“Mama.. Mama..” malaikat kecil yang tengah
berdiri di sampingku sambil menarik-narik ujung kaosku, memanggil. Aku
tersenyum seraya memberi kode mempersilahkannya untuk melanjutkan apa yang
ingin ia katakan. “Papa sekarang ada dimana ya? Lud kangen Papa..”
Aku menunjuk ke arah kembang api hijau yang
tengah mekar di langit. Sambil mengelus rambutnya. “Papa lagi bahagia di tempat
yang indah sayang.”
Dear, Martin. Selamat tahun baru di surga ya.
Posted by
orange lover!
14.07
I
am back for blogging. Yes, for myself, my lovely friends for making
#30HariBloggings, and you readers! Well, nggak kerasa udah lama banget gue
nggak ngeblog. Saking lamanya, kucing tetangga aja anaknya udah tiga, cyin! Gue
merasa iri kadang ketika mengetahui ada orang yang masih bisa menulis untuk
memberi makan blognya di sela-sela waktu kerjanya.
Thanks
btw for Mujibur Rohman yang sudah membangunkan pengikut #30HariBlogging dari
tidurnya. Oke, gue udah bangun dan siap untuk berkencan lagi dengan laptop
tersayang. Gue kembali lagi memencet tombol-tombol huruf qwerty di netbook gue
dan siap merangkai kata untuk 30 hari kedepan atau mungkin akan berlanjut ke
hari-hari berikutnya. Nggak sabar untuk merangkai kata lagi untuk campaign ini.
Halah! Oke. See you guys! Gue mau bersih-bersih si laman pecintalangitsore dulu
ya. Btw, Selamat New Year, Temans!
Dengan berat hati saya mengaku kalah dalam tantangan #30DayBlogging ini. Aku sedih sekali. Ini sudah pukul 11 malam dan besok saya harus bangun pukul 4 pagi karena adanya keperluan. Namun, hutan tulisan belum lunas juga. Phiufff... Writing is really a misery. Jika kamu bilang menulis itu mudah, mungkin kalian harus berpikir ribuan kali jika harus berkata seperti itu. Membiasakan diri untuk melakukannya yang sulit.
Menulis itu seperti terjun dari tebing yang tinggi untuk menuju ke sebuah sungai dengan air yang dingin ketika hari mencapai suhu tertinggi. Kita menginginkan untuk terjun ke sungai tersebut, namun takut untuk mencobanya. Setidaknya, saya sudah mencobanya walaupun akhirnya tersangkut di sebuah ranting di dinding tebing.
Maafkan saya kawan. Apabila nanti ada kesempatan untuk mengikuti tantangan ini lagi. Tantangan ini membuat saya menenmukan bahwa menuliskan itu benar-benar menyenangkan. Apapun yang ingin saya tulis dan saya sampaikan, saya harus belajar bagaimana saya menyusun kata-kata tersebut dengan baik. I got something new from this. Thank you for you Deasy yang mencetuskan tantangan #30DaysBlogging ini. Thank you for Mariya, Mulki, Lina, Mujib dan Farah yang ikut serta saling membagi semua tulisannya sebulan ini. I was inspired.
*hug hug*
Posted by
orange lover!
23.19
Aku ingat, saat itu langit terlihat
kuning di mata. Udara pengap karena efek panasnya sinar matahari saat pagi
menjelang siang. Tapi aku tidak peduli, walaupun seberapa pengapnya udara yang
terasa pada lapisan kulit, aku merasa sejuk. Ya, ada kamu disampingku. Kita berbaring
sambil mendengarkan alunan musik ala Hindustan seperti sebuah terapi yang menenangkan.
Monoton sekali semua yang di hadapan kita. Tapi jangan lupa, disini aku
menyimpan sebuah rasa yang selalu dinamis dan seperti air yang mengalir dan
berhilir kehatimu. Ada semua rasa yang menggumpal dan bersiap untuk aku cairkan
dan kualirkan bersama air untuk menuju ke arah perasaanmu.
Aku tak sabar untuk berdiam saja. Percuma saja jika
ada kesempatan untuk bertemu denganmu namun tidak menumpahkan segala rindu yang
selama ini menunggu didepan pintu dan menghambur keluar dan tertangkap di
pelukanmu. Aku pandangi kamu walaupun ketika kutangkap sorot matamu, aku selalu
malu-malu.
Posted by
orange lover!
23.04
Saya merasa
sedih karena sepertinya tidak menyelesaikan tantangan #30DayBlogging dengan
baik. Kegiatan yang cukup penuh minggu ini dengan panggilan kerja sampai
kejadian kesasar di depan stasiun Kota mencari pintu masuk shelter busway cukup
bikin stress. Kalau memang ada yang namanya setan nyasar, mungkin saya memang
sedang dibuat pusing dengan kelakuannya. Padahal sebenarnya saya merasa cukup
familiar dengan daerah Jakarta Pusat. Entah kenapa, saya tiba-tiba terdampar di
Kota.
Hal
ini bisa terjadi saat saya ada panggilan kerja di daerah Cideng Barat, Tanah
Abang, Senin kemarin. Sehabis interview di sebuah perusahaan otomotif, saya
harus kembali ke kantor Ibu yang terletak di jalan Veteran untuk memperpanjang
SIM C. Saya naik M10 jurusan Kota – Jembatan Lima dan berniat untuk turun di
Harmoni. Namun, apa daya, Harmoni tak tercapai, saya merasa sungguh familiar
dengan gedung-gedung tua yang saya lihat saat itu. Benar saja, mata saya
terbelalak ketika saya melihat sebuah tulisan besar di depan gedung putih itu,
MUSEUM BANK MANDIRI. Sh*t! A pretty girl
named Ika, was lost alone. EL – OW – ES – TI. LOST! EI – EL – OW – EN – I. ALONE!
Posted by
orange lover!
22.19
Banyak orang yang bilang dari
tanggal 17 – 20 Mei kemarin merupakan akhir pekan yang panjang. Saya sih juga
bilang. Tapi saya nggak begitu menikmatinya. Yak. Jumat masih harus mengajar di
tempat les dimana saya bekerja. Merasa iri juga sih, ketika nyokap yang pegawai
negeri bisa bersantai di rumah 4 hari penuh sedangkan saya harus pergi
mengajar. No problemo. Demi ranjang baru.
Ngomong-ngomong soal ranjang
baru, saya suka agak takut dengan ranjang lama saya ini. Terbuat dari kayu,
namun entah mengapa tidak terlihat kokoh berdiri. Mungkin sudah lebih dari 5 tahunan dia berada di kamar
saya. Ada beberapa tambalan di kaki nya karena sempat roboh sewaktu sepupu
kecil saya yang berumur sekitar 3 tahun bermain di atasnya berlagak seperti
Power Rangers dan Satria Baja Hitam. Alhasil, ambruk. *face palm* Ya, mungkin
kayunya yang kurang bagus. Dan setelah beberapa minggu kemudian harus
diperbaiki kembali setelah ambruk lagi saat saya hendak tidur. Padahal kan
badan saya nggak berat-berat banget. Mungkin guling lebih berat dari badan
saya. Oke, yang terakhir itu bohong.
Sangat disayangkan ketika
membayangkan harus berpisah dengan ranjang yang selama bertahun-tahun bersama.
Dia tidak pernah mengeluh kalau setiap hari saya tiduri, ataupun ketika saya
tinggal sendiri jika harus keluar kota berhari-hari. Namun sepertinya dia tidak
tahan dengan semua ini dan ambruk. Ehem. Begitulah.
Tingginya kualitas suatu barang memang nggak
bisa dibohongi. Semakin tinggi harga furniture
, makin tinggi pula kualitasnya sehingga tukang kayu pun mencari jalan
alternatif dengan membuat furniture dari kayu dengan kualitas yang rendah untuk
mencukupi modal agar dapat merendahkan harga sehingga diminati masyarakat.
Terlebih lagi kayu dengan kualitas bagus sulit dicari dan mahal. Seperti, Jati.
Saya bisa ambil contoh, lemari baju Ayah di
kamar belakang masih saja berdiri kokoh tidak termakan rayap. Padahal, umur nya
saja sudah tidak muda lagi. Lemari tersebut dibeli ketika orang tua saya ingin
menikah, yah sekitar tahun 1988. Walaupun terlihat agak horror dengan cat
hitamnya, namun masih berfungsi dengan baik. Lalu saya membandingkannya dengan
ranjang saya ini. *puk puk ranjang*
Bagaimanapun kualitas ranjang saya nanti,
dengan merawat dan membersihkannya dari debu akan menjaganya agar bertahan
sampai lama. Kalau suatu barang dengan kualitas bagus juga tidak dijaga dengan
baik, ya pasti akan sia-sia saja.
A: Saya tunggu kamu di Taman Kejora
di bawah lampu jalan ketiga setelah rimbunan belukar pertama saat matahari
terbenam dan langit menampakkan gradasi nila dan ungu. Seperti pintaku saat
terakhir kali jika kita akan sekali lagi bertukar rindu.
B: Bagaimana jika tak kutemukan
langit seperti apa yang kau gambarkan tadi?
A: Aku sudah pesan kepada Tuhan
semalam. Niscaya, kita akan bertemu.
B: Mungkin sekitar pukul enam
limabelas.
A: Aku tidak tahu. Disini tidak ada
waktu.
B: Maaf aku lupa. Sudah ingatkan
Tuhan lagi? Aku sudah menunggu selama lima tahun.
A: Ya. Dia akan mengabulkannya
nanti. Sepertinya baru kemarin aku meminta.
B: Syukurlah. Ah, dia selalu
menjawab semua pintamu. Aku iri.
A: Untuk apa kamu iri dengan orang
mati? Andai saja aku tidak begini, mungkin aku akan memelukmu setiap hari.
B: Salahmu sendiri kenapa cepat
sekali pergi.
A: Hahaha… Iya, aku memang merasa
ngantuk saat itu. Kebetulan, ada truk melaju dengan kecepatan penuh. Aku
tersentak dengan lampu jauh dan tersadar aku sudah berada di tempat yang gelap.
Panas. Sendirian. Ah, sudahlah. Hayo, bangun. Nikmati hari ini. Kamu tidak
pantas untuk bersedih. Kamu terlalu cantik. Ingat pesanku yah, saat langit
bergradasi nila dan ungu.
Posted by
orange lover!
18.42
Satu
waktu, seorang teman perempuan menghampiri saya yang tengah bersiap-siap untuk
pulang selesai mengajar. Sebut saja namanya Anggrek. Dia juga salah satu
pengajar di tempat yang sama dengan saya. “Rangga (nama samaran) tadi kasih gue
ini.” ujarnya tengah berbisik, lalu mengeluarkan sebatang coklat Ratu Perak dengan
kacang almond. Respon saya waktu itu adalah, “Bagi dong.” Dia cemberut. Saya
pun memarkirkan motor lagi dan duduk bersamanya di bangku depan teras gedung.
Saya memulai pembicaraan lagi, “Oke, terus kenapa kalau dia kasih elo coklat?”
Dia
terlihat agak gemas dengan sikap saya dan menghempaskan nafasnya sebelum
kembali berbicara, “Don’t you ever know
what chocolate means when a boy gives it to the girl?” lalu saya kembali
bertanya padanya, “What Rangga means for
you? How can it be so special?”. Dia berpikir sejenak sambil memperhatikan
coklat di genggamannya. “Yap. Gue suka sama dia”, akunya. Saya terkekeh. Snap! So typical. Saya menggaruk kepala
yang sebenarnya tidak terlalu gatal. Bingung harus membalas apa yang tadi dia
telah ungkapkan. Akhirnya saya pun bertanya padanya apakah si prince charming nya sudah mengatakan
bahwa dia telah mengatakan sejujurnya tentang perasaanya. Anggrek menggeleng.
“Mungkin nanti. Mungkin saja dia belum siap”, jawabnya sedikit pasrah dan
terdengar malah menghibur diri sendiri.
Dia
terlihat sedih saat itu. Saya mengusap-usap pundaknya dan mencoba membicarakan
topik selain coklat. Untungnya dia tidak lagi terbawa suasana sehingga senyum di
wajahnya kembali mengembang. Saya pun memberikan masukan untuknya agar tidak
terlalu memikirkan Rangga, “Udahlah, jeng, kalau dia suka sama elo, pas kasih
coklat ini, dia pasti akan bilang, ‘O’
Anggrek! I love you so much. Would you be my mother of my children?’ Gitu.”
Saya ditoyor. Biarlah, seenggaknya saya masih bisa menghiburnya walaupun
keraguan masih menggelayut di wajahnya. Tiba-tiba, seorang teman laki-laki kami
yang juga mengajar di tempat yang masih sama datang sambil senyum-senyum sok
ganteng. Anggrek memasukkan coklatnya ke kantong bajunya.
“Anggrek,
elo dikasih coklat nggak sama Rangga? Nih gue dikasih dua, sekalian buat adik
gue satu. Sok banget deh tuh orang yang baru dapet komisi pemasaran.” Dheg!
Saya rasa perkataan Andi tadi terasa seperti membuka jalan ke jurang untuk si
Anggrek. Yap, mungkin perempuan itu sebentar lagi akan terjun. Saya menoleh ke
kanan memperhatikan ekspresi wajahnya. Ternyata memerah. Marah.
Posted by
orange lover!
18.39
Perempuan
mana yang tidak suka berbelanja pakaian? Perempuan mana yang tahan dengan baju
model unik yang terpajang di etalase toko ketika mereka sedang window shopping? Bisa saja yang tadinya
ke mall tidak berencana untuk berbelanja, akhirnya mengingkari janji, dan yang
tidak membeli di hari itu, bisa pula akan merasa menyesal ketika sesampainya di
rumah karena tidak membeli, lalu datang kembali untuk membeli baju tersebut di
kemudian hari. Agak kusut ya. Ya, begitulah perempuan. Selera bajunya juga
terkadang tidak dapat tertebak. Model-model bajunya kadang bikin pusing kepala.
Ada saja setiap bulan model baru berdatangan bikin isi dompet tak cukup untuk
makan.
Sebenarnya,
saya nggak begitu memperhitungkan masalah model baju. kalo saya suka, saya
beli. Kalo tidak perlu dan tidak cocok, untuk apa dibeli. Sebelum saya membeli
baju, pertama saya akan menanyakan ke diri sendiri, “Hmm.. Baju ini pantesnya
dipake buat kemana ya?” Jikalau tidak ada jawaban yang sesuai, ya tinggalkan
saja. Ya daripada nantinya tidak akan terpakai. Pernah, saat ke Bali tahun
2009, di daerah Seminyak, saya membeli dress
hitam dengan corak bunga Kamboja, dengan tali spaghetti dan kerutan di bagian
dada. Sayangnya, sampai sekarang, saya belum memakainya karena belum ke pantai
lagi. Aku sedih.
|
kerah pinokio |
Sempat
mendengar adanya blouse atau pun dress
dengan kerah pinokio. Bentuknya tidak kokoh seperti kerah kemeja pada umumnya,
namun membulat. Lalu, melalui Twitter, saya pun melihat model baju tersebut dari
gambar yang diposting Fitri Tropica (@fitrop). Hmm.. Lucu juga. Vintage. Saat
menyempatkan diri ke ITC Cempaka Mas minggu lalu, saya menemukan model baju
seperti yang lihat. Sayangnya, bahan baju tidak sesuai dengan selera. Kerah
pinokionya sih sudah seperti keinginan saya, namun brokat putih yang menjadi
bahan baju tersebut bikin saya ilfil.
Walaupun ada puring yang sesuai dengan warna luarannya, namun tetap saja malah
membuat saya berpikir kalau baju tersebut harusnya saya pakai saat menghadiri
pesta pernikahan. Ya, jadi ingat kebaya. Entahlah kalau itu yang jadi model
baju jaman sekarang. Saya harus berpikir dua kali untuk mengenakannya.
Setelah
beberapa menit mengelilingi pusat perdagangan itu, akhirnya saya menemukan satu
blouse yang menggugah selera. Walaupun bukan
dengan kerah pinokio seperti yang saya cari, saya menyukai layer putih
di bagian dada nya tersebut. Sepertinya, blouse ini cocok untuk suasana yang
semi fomal maupun non formal.
Dalam
memilih baju, apalagi perempuan, sepertinya harga nggak begitu menjadi
persoalan. Kenyamanan menjadi hal yang penting. Untuk apa punya baju
mahal-mahal kalau si pemakai nggak bisa memadu-padankannya dan nggak percaya
diri dengan apa yang dipakainya. FYI, baju yang saya beli kemarin, dengan bahan
katun linen harganya masih di bawah
lima puluh ribu loh. Yang penting orangnya bagus (red- cakep), pake baju apa
saja pasti terlihat bagus. Okesip.
Happy
hunting, gals!
Siapa diantara kalian yang tidak
suka dengan langit? Siapa diantara manusia yang tidak pernah mengamati langit
ataupun menikmati keindahannya? Jika kalian menganggap langit hanyalah langit,
mungkin kalian salah. Di sana lah insprasi terbentang. Awannya yang menyerupai gula kapas, begitu
manis dipandang. Bagi saya, langit merupakan salah satu hiburan yang selalu
tersedia di atas kepala. Tanpa perlu membayar, birunya langit dan awan yang
menyerupai berbagai bentuk, saya dapat selalu menikmatinya.
Tapi ada satu moment dimana langit
begitu membuat saya terpesona. Ya, saat langit biru menjadi nila. Namun, hanya sesekali saja menghampiri. Warna gradasi
antara nila dan ungu saat berganti malam dapat menghentikan langkah saya dan
mengamati langit sambil mendongakkan kepala walau sebentar saja. Apalagi saat
langit itu berada di depan saya, walapun terasa sangat jauh hingga berjuta-juta
kilometer namun saya ingin mengejar dan menangkap keindahannya. Coba saja
kalian hentikan sejenak rasa terburu-buru saat pulang kerja ataupun aktifitas
lainnya di senja hari. Lihatlah ke langit. Jika, langit memberikanmu langit
dengan nila yang berkilau, nikmatilah sejenak.
Buat saya, selama ini saya merasakannya, cinta adalah
suatu virus yang bisa menyerang siapa saja tanpa kenal bulu dan kapan saja
tanpa kenal suasana, tempat dan waktu. Pertama memang tidak begitu dirasakan
kehadirannya, namun lama kelamaan virus tersebut akan terasa, lalu ‘menggerogoti’
pikiran dan hati. Coba saja, apakah selama ini dengan logika yang sehat kamu
jatuh cinta terhadap seseorang? Malah cinta membuat kamu gila. Ketika
berhadapan dengan seseorang yang kamu cintai, pikiran kamu melayang dan tidak
sadarkan diri dan berpetualang dalam imajinasi yang kamu buat sendiri dengan
tokoh utama antara kamu dan orang yang kamu idamkan saja; senyum – senyum sendiri,
diam – diam cinta mulai merasuki pikiranmu dan akhirnya kamu terbawa suasana.
Cinta
juga tidak bisa berkompromi dengan logika, buktikan saja, jika cinta bisa
bekerja sama dengan logika, bisakah kamu menjawab kenapa kamu bisa jatuh cinta
terhadap sahabatmu, pacarnya sahabatmu, ataupun laki – laki beristri. Namun
bagaimana bila virus tersebut ‘berkembang biak’ melebihi kapasitas yang kita
mampu untuk bertahan? Mungkin sebelum kita terserang, ataupun saat kita
terlanjur terserang, ada baiknya memberi pertahanan diri untuk selalu waspada
dengan perasaan. Banyak laki-laki dan perempuan yang cantik dan baik di dunia
ini, namun hanya satu yang bisa dipercaya dengan tulus untuk berbagi bersama,
baik duka maupun suka, yang mengajarkan kita untuk selalu belajar dan menjadi seseorang
yang lebih baik. Saya ingin orang itu. Saya ingin kamu.
Saya
selalu ingat sebaris kalimat dalam cerita pendek Seno Gumira Ajidarma yang
berjudul Patung, melalui karakter seorang nenek, Seno menuliskan, “Cinta itu
ada dua. Yang pertama cinta buta. Yang kedua cinta pake otak. Yang pertama
biasanya membuat kita menderita. Yang kedua biasanya membuat kita selamat.”
So,
go for your real love, people. It’s in
your hands. It’s your decisions.
Untukmu, Rahadian Megananda
170512
Posted by
orange lover!
14.07
Sebelumnya terima kasih untuk Deasy aka @iflowery yang telah mempersembahkan
buah karya nya perihal tulisan saya di hari ke 15. Siang tadi, ketika saya mengaktifkan
data traffic di ponsel, sebuah pesan bergambar via Whatsapp muncul yang dikirimkan oleh perempuan yang sangat menyukai bunga tersebut. Kata pertama yang saya bisa ungkapkan adalah, WOW!
It's nice!
Dari melihat gambar perempuan di ilustrasi tersebut, saya jadi ingat bahwa saya pun memiliki baju dan rok yang sama persis. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengambil gambar seperti ilustrasi yang dibuat oleh Deasy tadi. Saya buka lemari dan mencari baju dengan pola garis horizontal putih dan orange, namun tidak saya temukan. Ibu pun bilang kalau kaos tersebut sudah saya berikan ke adik sepupu sebab sudah tidak muat lagi di badan saya. Karena sudah niat untuk membuat gambar versi asli dari ilustrasi tersebut, saya pun memilih mengenakan kaos oranye saja. Yang penting warnanya sama. Hehe... FYI, rok biru yang saya kenakan itu adalah rok Ibu ketika beliau masih muda. Saya menemukannya di lemarinya ketika saya SMA dan langsung jatuh cinta dengan modelnya. So vintage. Jangan salah loh, ini adalah rok keramat.
It is much older than me.
Voila,
this picture was taken by my brother dan dengan sedikit sentuhan dari Photoscape jadi lah gambar yang ya.. (walau terkesan agak memaksa) berkonsep sama :D
So, what do you think, guys?
Saya ini hidup di jaman apa sih? Kekerasan, baik fisik maupun verbal, makin saja dilakukan oleh beberapa anggota masyarakat, terjadi di luar sana, di tempat yang jauh jaraknya dengan saya, maupun di sekitar saya. Tidak hanya para pemuda, orang yang lebih tua pun hanya memikirkan masalah gengsi semata. Mereka membela tidak hanya agama, kekuasaan, kelompok maupun perseorangan. Apa nggak ada strategi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hal yang kita inginkan? Orang-orang yang lebih tua tidak menggunakan kedewasaannya untuk memandang suatu hal yang mereka sebut itu suatu masalah, sedangkan yang lebih muda, malah mengikuti ego dan tidak mau mengalah. Bagaimana bisa ketemu jalan keluarnya apabila mereka tidak berusaha mengambil jalan tengah dengan berdiskusi serta menghormati pendapat satu sama lain?
Seperti contoh kasus yang baru saja terjadi, cuma hanya karena merasa ada orang lain yang memandang kita yang katanya dengan sinis, apakah harus marah? Lalu bertengkar, saling bertukar kata-kata sampah serapah, kemudian merasa terhina, dan akhirnya tambah emosi? Lebih baik tidak usah digubris kalau hanya menambah keadaan menjadi nggak karuan. Apa, karena gengsi lagi? Kenapa sih harus diurusin orang yang memandang kita seperti itu, apalagi ketika orang tersebut tidak merasa melakukannya? Itu namanya orang gila. Dia punya mata, dia punya hak untuk melihat, kalau kita tidak tahu mengapa dia melakukan itu, ya sudah biarkan saja. Siapa tahu nanti dia akan bilang sendiri bagaimana perilaku kita sebenarnya. Atau mungkin kita yang belum bisa hidup dari kritikan? Apa mungkin kita yang belum siapa untuk menjadi makhluk sosial? Kenapa orang seperti itu nggak pindah saja ke hutan, buat rumah sendiri dan hidup sendirian tanpa orang lain yang akan mengkritik. Pujian tidak perlu-perlu amat kalau hanya untuk menaikkan gengsi dan merasa hebat dari orang lain, karena cuma bisa bikin perut buncit, nggak sehat, lalu mati.
Posted by
orange lover!
17.01
I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate
you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate
you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate
you I hate you I hate you I hate you, Dad I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate
you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate
you I hate you I hate you I hate you I hate you, Dad I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I hate you I
hate you I hate you I hate you I hate you, Dad