#Day 2 (almost) Home Alone
Posted by orange lover! , 2012/05/02 22.58
Well, saya saat ini masih merasa sedih karena kakek buyut saya yang tinggal di Jogjakarta telah berpulang di usianya yang kira-kira 90 tahunan. May he rest in peace. Walaupun saya tidak begitu dekat dengannya karena adanya jarak antara Bekasi - Jogjakarta, serta frekuensi kedatangan saya ke kota tersebut yang tidak terlalu sering, banyak nasihat yang membekas di diri saya yang dia selalu utarakan pada saat saya berada di sana. Saya ingat, apabila saya ingin mengobrol dengannya, saya harus memastikan bahwa seseorang yang dapat menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia harus berada di samping saya :)
Sehabis mendengar kabar duka tersebut, Ayah dan Ibu saya bergegas untuk mencari tiket untuk pulang ke Jogja. Selasa sore, mereka dan adik saya yang paling kecil, Satrio, pergi ke kampung halaman Ibu saya dengan menggunakan kereta. Otomatis saya dan adik saya, Hary harus menjaga rumah.
Sudah hampir dua hari mereka berada di Jogjakarta. Sebenarnya sih, saya belum terbiasa ditinggal orang tua dengan waktu yang lama seperti ini. Maklumlah, lingkungan rumah yang lumayan sepi serta kondisi saya yang harus mengajar sampai malam dan si Hary yang masih ingin main dengan teman-temannya di luar malah bikin saya was-was. Ketika malam tiba, saya nyaris nggak bisa tidur walaupun ngantuk sudah tidak bisa lagi dihindarkan. Bunyi apapun yang mencurigakan, pasti membuat saya penasaran untuk memeriksa keadaan sekitar. Yang paling menyebalkan adalah ketika mengetahui bahwa si Hary dengan merdekanya tidur dengan pulas.
My mom also told me that she doesn't allow me to cook or use the stove. Beliau takut kejadian saat saya lupa mematikan kompor dengan benar akan terjadi lagi. Alhasil, saya pun terpaksa membeli makanan di luar untuk mengisi perut. I miss your cook, Mom :( Namun, saya memaksakan diri untuk memasak mie instan untuk pacar saat dia datang berkunjung pas jam makan siang. Tapi, ya harus benar-benar memastikan bahwa kompor dimatikan dengan benar.
Oh, Mom, please don't leave me anymore. Saya nggak bisa berhenti memikirkan keadaan rumah tanpa penghuninya seharian penuh. Setiap saya harus meninggalkan rumah, saya merasa harus bertanggung jawab untuk mengingatkan diri saya sendiri bahwa rumah harus benar-benar aman dan siap untuk ditinggalkan dengan mengunci semua pintu, memeriksa kompor, mematikan lampu di beberapa ruangan dan televisi. I hope Mom will come very soon.
I'm sorry to hear that....!!