DOKTER ROMANTIS
Posted by orange lover! , 2009/01/31 10.51
Hujan lebat menemani saya yang sedang mengajar private waktu itu dengan dua orang anak sekolah dasar kelas dua dan kelas lima di salah satu perumahan elite di Bekasi. Dingin. Mereka nampak malas dengan udara yang mendukung untuk segera tidur. Saya meningkatkan semangat mereka dengan mengajak bernyanyi. Saat itu saya sedang mengajar siang biasanya jam 4 sekarang jam setengah dua.
Selesai mengajar tepat pukul setengah empat, saya membereskan buku – buku yang berserakan di meja belajar. Saat saya ingin bergegas pulang, Ibu mereka menunda kepulangan saya karena diluar masih hujan deras. Saya dan kedua anak manis itu pun, sebut saja Nana anak kelas lima, Nani anak yang kelas dua, memutuskan untuk bermain kartu. Lima menit bergembira ria bermain kartu UNO, Ibu mereka masuk ruang belajar dan bertanya apakah saya lapar atau tidak dan menyuruh saya memasak mie instan bersama anak – anaknya.
Dengan malu – malu, saya bersama kedua bocah lugu itu beranjak ke dapur dan memilih mie instan yang akan dimasak. Saya menaruh sebuah panci kecil berisi air diatas kompor. Sambil menunggu mie nya matang. Kami saling mengobrol dengan bahasa ingris campur bahasa Indonesia. Saya mengaduk mie yang setengah matang itu. Lalu si Nana terlihat bergidik ngeri melihat saya terkena cipratan air panas.
“ Ih.. Kak Ika kok berani banget sih? Aku trauma sama air panas soalnya pernah kena gitu!” ujarnya dramatis.
“ Ya, kalo nggak berani, gimana dong?. Oh, kamu pernah kena air panas ya? Mama ku juga kena air panas gitu deh. Waktu bikin ketupat pas lebaran haji kemarin. Wuihh.. Sampe melendung – melendung gitu deh...!” jelas saya tak kalah dramatis.
Nani melongo. “ Terus sekarang gimana? Masih sakit nggak?”
“Ya enggak dong. Kan dokternya mantep!” jawab saya sambil mengacungkan jempol. Lalu saya mengangkat mie yang sudah matang tersebut kedalam mangkok kami masing – masing.
“ Emang dokternya siapa, kak?”
“ Kamu tahu Tompi nggak? Dia tuh Dokternya. Keren ya!”
“ Hah? Bukannya dia penyanyi? Kok bisa jadi dokter?”
“ Ya bisa lah. Kamu juga bisa jadi dokter kalau pintar.”
“ Wah, kalau nanti aku sakit aku mau di periksanya sama Dokter Tompi ah. Terus sambil dinyanyiin gitu... Wah.. Romantis banget!” Ujar Nani terpukau.
Saya tertawa kecil melihat tingkah si anak berambut pendek itu. Dasar, anak zaman sekarang. Ngerti apa, romantis itu apaan! Makan aja masih disuapin. Heheee..
Selesai makan, saya berpamitan pulang lagipula hujan sudah reda. Setelah menyalakan mesin motor, tiba – tiba Nani berteriak, “ Kak Ika, salam buat Dokter Tompinya ya!!!”. Saya melajukan motor matic ini dengan kencang tanpa membalas teriakan gadis kecil itu.
Congratulation, you are the first winner of Englit Blog competition. As the prize, you earn Rp. 200 thsd. You can claim your prize on 23th Feb 2009.